Ahad, Mei 16, 2010

Suara Tujuh

Kata Shahnon, "Kami sama sekali tidak menafikan bahawa sajak-sajak kami ini cuma sajak-sajak personal, protes, propaganda atau drum beating.

Namun personal kami bukan ala ego menepuk dada sendiri. Tidak. Protes kami hanya jeritan untuk merombak segala isme-isme yang membelenggui bangsa kami. Dan propaganda kami bukan seperti dengan iklan Coca-Cola dalam TV"


"Sebuah perkataan yang paling ditakuti

Untuk bangsa kita yang pemalu.
Sekarang kata ini kuajarkan kepada anakku:

Kau harus jadi manusia kurang ajar
Untuk tidak mewarisi malu ayahmu"

(Kurang Ajar, Usman Awang, antologi Suara Tujuh)

Tiada ulasan: